Friday, August 21, 2015

MADU JAHE PLUS HPAI

Di dalam syurga itu mereka diberi segelas minum (minuman) yang campurannya adalah jahe. (QS Al-Insaan:17).
Jahe merupakan rimpang dari tanaman bernama ilmiah Zingiber officinale Roscoe. Tanaman jahe berasal dari Asia Pasifik dan tersebar dari India sampai Cina. Di dunia perdagangan, penamaan jahe berdasarkan daerah asalnya, misal jahe Afrika, jahe Chochin atau jahe Jamika. Sejak 250 tahun yang lalu, di Cina jahe sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan obat. Di Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai aroma pada bir. 


Fitokimia jahe dibagi dua kategori, yaitu Volatil termasuk sesquiterpene dan hidrokarbon monoterpenoid memberikan aroma dan rasa jahe yang berbeda, juga senyawa pedas non-volatile termasuk gingerol, shogaols, paradols, dan zingerone. 

Banyak manfaat yang kita dapat dari penggunaan jahe. Di antaranya sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada roti, kue, biskuit, kembang gula, serta berbagai minuman (bandrek, sekoteng, dan sirup). Jahe juga dapat digunakan pada obat tradisional sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat antimual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut), kolera, diare, sakit tenggorokan, difteria, neuropati, sebagai penawar racun ular dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar. 

Berdasarkan beberapa referensi, baik jurnal ilmiah dan majalah populer, disebutkan bahwa jahe dapat mencegah dan mengobati migrain, hepatotoksik, luka bakar, sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol, obat rematik, tukak lambung, antidepresi, dan mengobati impotensi. Hasil uji farmakologi menunjukkan bahwa jahe mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi. Uji laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak jahe dalam air panas menghambat aktivitas siklooksigenase dan lipoksigenase sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan leukotriena (mediator inflamasi). 

Pemberian secara per oral dari ekstrak jahe pada tikus menurunkan udema (bengkak). Suatu penelitian di Cina melaporkan bahwa pada 113 penderita rematik dan sakit punggung kronis yang disuntik 5 – 10% ekstrak jahe memberikan efek pengurangan rasa sakit, menurunkan pembengkakan tulang sendi. Pemberian secara per oral serbuk jahe pada penderita rhematik dan musculoskeletal dilaporkan menurunkan rasa sakit dan pembengkakan. 

Khasiat lain adalah sebagai antiemetik (antimuntah) dan sangat berguna pada ibu hamil untuk mengurangi morning sickness. Suatu penelitian melaporkan bahwa jahe sangat efektif menurunkan metoklopamid senyawa penginduksi nusea (mual) dan muntah. 

Menurut komisi E (German Federal Health Agency) jahe efektif untuk mengobati gangguan pencernaan dan pencegahan gejala motion sickness. Kandungan senyawa kimia pada jahe adalah minyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen, zingiberen, bisabolena, zingeron, oleoresin, kamfena, limonen, borneol, sineol, sitral, zingiberal, felandren. Di samping itu, terdapat juga sagaol, gingerol, pati, damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B, dan C, senyawa- senyawa flavonoid dan polifenol. Minyak atsiri yang terkandung dalam jahe antara 1 sampai 3%. Oleoresin (campuran dari minyak atsiri dan resin) sebagai zat aktif untuk mengobati batuk, penurun panas, dan analgetik. 

Penelitian lebih lanjut dari kandungan kimia dan efek farmakologi dari jahe masih sangat diperlukan untuk mengetahui khasiat atau kegunaan lain dari jahe. Dalam salah satu penelitian khasiat jahe pada tikus menunjukkan efek hepatoprotektif signifikan dengan menurunkan enzim penanda hati (AST, ALT, ALP, dan arginase) dan jumlah bilirubin dalam plasma. Hasil ini menunjukkan bahwa jahe dapat mencegah cedera hati, mengurangi stres oksidatif dengan cara yang sebanding dengan vitamin E. Penggunaan Jahe bersamaan dengan obat-obatan seperti acetaminophen sangat dianjurkan untuk mengurangi efek gangguan hati pada penggunaan dosis tinggi. 

Saat ini, sekitar 50% dari obat yang digunakan dalam uji klinis untuk aktivitas antikanker berasal dari sumber alami seperti rimpang-rimpangan dan rempah-rempah atau berhubungan dengan mereka (Newman dan Cragg, 2007). Sejumlah senyawa ofactive seperti flavonoid, diterpenoid, triterpenoid dan alkaloid telah terbukti memiliki aktifitas antikanker. 

HPA Indonesia mempersembahkan perpaduan jahe dan madu dalam Produk Madu Jahe Plus HPAI. Plus nya disini karena ada tambahan cengkeh dan cabai merah. 

Manfaat MADU JAHE PLUS HPAI : 
– Darah tinggi dan stroke 
– Melancarkan peredaran darah 
– Jantung 
– Asma, Batuk 
– Anti Aging 
– Masuk Angin 
– Kulit gatal/Vertiligo 
– Kolesterol 
– Demam 
– Sakit gigi 
– Pegalinu 
– impotensi 
– Kesuburan, frigid/seks dingin 
– Pencernaan 
– Migrain 
– Cacingan (cacing gelang) 
– Mengencangkan Payu Dara 
– Mual ketika ibu hamil (nyidam) 
– Ibu menyusui 

Harga Madu Jahe Plus HPAI

Kemasan: isi 2 botol @ 100 ml
Harga Rp.150,000 (Non Member)
Harga Rp 120.000 (Member)

Info Keagenan (Member) Langsung hubungi 0877-3914-2926 (SMS/WA) atau BBM pin 52D9D224




Cara Pemesanan secara online: 

1. Pemesanan melalui :

sms /whatsApp ke : 0877-3914-2926
atau lewat PIN BBM : 52D9D224

2. Sebutkan Nama Lengkap, Nama Barang, Jumlah barang dan Alamat Lengkap (plus kode pos).
3. Tunggu konfirmasi dari kami mengenai total biaya (harga barang plus ongkos kirim).
4. Setelah uang ditransfer, order langsung kami kirim.
5. Pengiriman Produk Herbal, melalui POS Indonesia.

~ Setelah mentransfer pembayaran, order akan diproses dalam waktu maksimal 3 hari setelah order (hari libur dan minggu tidak dihitung). Order yang sudah lewat dari batas waktu transfer akan dicancel secara otomatis.
~ Transfer sebelum jam 10.00 WIB order kami proses hari itu juga, Apabila lebih dari waktu yang telah ditentukan order akan kami kirim hari kerja berikutnya.

 Terima kasih... (^_^)

No comments:

Post a Comment