Friday, June 19, 2015

EKSTRAK MENGKUDU (Morinda Citrifolia) HPAI


Mengkudu atau pace memiliki nama latin Morinda citrifolia L. dan termasuk ke dalam famili Rubiaceae. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Buah mengkudu sudah sejak lama dipercaya dan terbukti mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Tidak heran kalau nenek moyang kita menggunakan buah mengkudu
sebagai obat tradisional. Di Indonesia sendiri buah mengkudu memiliki nama yang khas di setiap daerah, seperti keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); dan tibah (Bali). Selain digunakan sebagai obat, buah mengkudu juga sering dijadikan sebagai campuran rujak.

Mengkudu memiliki lebih dari 150 kandungan fito-nutrien yang terdapat di dalamnya. Adapun fito-nutrien adalah zat tambahan lain yang ditemukan pada tanaman selain kandungan mineral dan vitamin. berbagai komponen yang telah diidentifikasi dalam tanaman noni, seperti scopoletin, asam oktanoat, kalium, vitamin C, terpenoid, alkaloid, antrakuinon(seperti nordamnacanthal, morindon, rubiadin, rubiadin-1-metil eter, antrakuinon glikosida), ß -sitosterol, ß -karoten, vitamin A, glikosida flavon, asam linoleat, alizarin, asam amino, L-asperuloside, asam kaproat, asam kaprilat, asam ursolat, rutin, dan proxeronine. Beberapa glikosida flavonol juga telah diidentifikasi, termasuk glikosida iridoid dari daun noni, ester asam lemak trisakarida, dua glikosida baru, citrifolinoside, dan asperulosidic.

Sebuah ekstrak mengkudu pada dosis terkait menunjukkan efek analgesik sentral signifikan pada tikus, yang 75% sekuat morfin, namun non-adiktif dan tanpa efek samping. Dalam tes dengan asam asetat yang diinduksi pada tikus, ekstrak alkohol dari buah mengkudu memiliki efek penghambatan yang mirip dengan yang dihasilkan oleh morfin dalam dosis 1.5mg/kg berat badan.

Dalam sebuah studi in vitro, ekstrak etanol daun noni mampu melumpuhkan dan mematikan parasit nematoda cacing Ascaris lumbricoides manusia dalam waktu 24 jam. Secara in vitro, ekstrak dari buah noni matang, memiliki sifat antibakteri yang moderat terhadap Pseudomonas aeruginosa, Micrococcus pyrogenes, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Proteus morgaii, Staphylococcus aureus, Bacillis subtilis, Salmonella, dan senyawa antrakuinon Shigela. beberapa dari akar mengkudu juga efektif terhadap strain Pseudomonas aeruginosa , Proteus morgaii, Staphylococcus aureus, Bacillis subtilis, Escherichia coli, Salmonella, dan Shigela. Khusus senyawa scopoletin menghambat aktivitas Escherichia coli dan H. pylori. Ekstrak daun noni pekat juga mampu membunuh 89% dari Mycobacterium TBC dalam tabung reaksi, dibandingkan dengan rifampisin, obat anti-TB terkemuka, yang hanya memiliki efek penghambatan 97% pada konsentrasi yang sama. Mengkudu juga secara in vitro memiliki efek anti-inflamasi (peradangan), antioksidan, antitumor, efek imunostimulasi dan antivirus.

Scopoletin pada mengkudu memiliki efek mengatur tekanan darah, bila tekanan darah tinggi, scopoletin membantu menurunkan dan ketika itu terlalu rendah dapat membantu meningkatkan. Scopoletin juga memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap berbagai jenis bakteri, termasuk Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Streptococcus sp., Klebsiella pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa. Kemampuan lain scopoletin yaitu mengatur hormon serotonin, yang membantu untuk mengurangi kecemasan dan depresi. Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan penyakit Alzheimer.

Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika menyatakan, scopoletin berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah sehingga tekanan darah menjadi normal.

Dari hasil penelitian Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghambat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan menghambat suplai darah menuju ke sel-sel tumor. Dengan kata lain mengkudu bisa disinergikan untuk pengobatan kanker dan tumor.

Khasiat-khasiat lain mengkudu yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah terbukti :

Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.

Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.

Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.

Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, serta masalah-masalah pada kulit lainnya.

Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.

Gangguan menstruasi: Sindrom pra-menstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.

Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.

Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, gangguan pada hormon tiroid.

Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES = altered energy syndrome).

Harga Ekstrak Herbal Mengkudu HPAI
Rp 75.000 (non member)
Rp 60.000 (member)

Info Keagenan (Member) Langsung hubungi 0877-3914-2926 (SMS/WA) atau BBM pin 52D9D224


Cara Pemesanan secara online: 

1. Pemesanan melalui :

sms /whatsApp ke : 0877-3914-2926
atau lewat PIN BBM : 52D9D224

2. Sebutkan Nama Lengkap, Nama Barang, Jumlah barang dan Alamat Lengkap (plus kode pos).
3. Tunggu konfirmasi dari kami mengenai total biaya (harga barang plus ongkos kirim).
4. Setelah uang ditransfer, order langsung kami kirim.
5. Pengiriman Produk Herbal, melalui POS Indonesia.

~ Setelah mentransfer pembayaran, order akan diproses dalam waktu maksimal 3 hari setelah order (hari libur dan minggu tidak dihitung). Order yang sudah lewat dari batas waktu transfer akan dicancel secara otomatis.
~ Transfer sebelum jam 10.00 WIB order kami proses hari itu juga, Apabila lebih dari waktu yang telah ditentukan order akan kami kirim hari berikutnya.

 Terima kasih... (^_^) 

No comments:

Post a Comment