Friday, June 19, 2015

MENULIS AL-QUR'AN

Ketika belum ditemukan mesin cetak sehingga Al-Qur'an harus ditulis dengan tangan, maka pada saat itu terbentuk "kedekatan emosional" antara subyek (penulis) dengan obyek yang ditulis yaitu Al-Qur'an. Kedekatan emosional macam apa yang terbentuk?

AI-Qur'an adalah kata-kata Allah sehingga memiliki nilai yang tinggi sebagai sebuah kalam. Menuliskan kalimat Allah pasti memiliki kedudukan yang tinggi. Mengapa? Sebab tulisan itu adalah sebuah simbol yang menyimpan maksud; atau "kendaraan" yang
membawa muatan maksud tertentu.

"Maksud" itu mesti "tak berbentuk dan tak berhuruf" sehingga ia perlu diwadahi dengan apa yang kemudian kita sebut dengan tulisan tersebut. Maka dalam kerangka ini, kegiatan menulis bisa diasumsikan sebagai melanggengkan maksud atau kehendak. Jika yang ditulis adalah Al-Qur'an, maka ini adalah kegiatan yang melanggengkan maksud dari Allah. Apakah Allah tak memberi "upah" akan hal ini?

Sisi lain yang perlu dicermati adalah bahwa Al-Qur'an ini adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang substansinya adalah untuk tiap "diri". Jika demikian halnya, maka kalau kita menulis AI-Qur'an itu sesungguhnya kita sedang menulis "surat dari Allah untuk diri kita sendiri". Bisakah kita membayangkan "emosi" perasaan yang mungkin muncul dalam kondisi semacam itu? Nah, "kedekatan emosional" macam inilah diharapkan terbentuk yang dulu kita curigai juga dialami oleh para tokoh yang melahirkan karya besar bagi kehidupan ini.

Tulisan adalah "kendaraan dari maksud". Kita tahu bahwa maksud Allah yang tersembunyi di balik teks kalimat Al-Qur'an tentu bersifat multidimensional. Buktinya, setiap ayat Al-Qur'an selalu bisa diinterpretasikan oleh siapapun sesuai dengan tingkat daya baca seseorang, latar belakang pemikirannya serta dari sudut mana ia melihat dll. Dengan menulis teks Al-Qur'an ini satu sisi bagian saja dari multidimensi akan maksud dari Allah yang tersimpan di balik teks Al-Qur'an itu kita harapkan dibukakan oleh Allah secara personal pada saat melakukan penulisan. Dan satu sisi ini saja sudah merupakan harta yang tak ternilai.


Bagaimana Cara Mendapatkan Al-Qur'an ini? 

Spesifikasi Barang:

1. 1 (satu) paket Al-Qur'an Tulis Metode Follow the Line Terdiri dari 3 jilid buku, dimana setiap jilid berisi 10 Juz dengan jilid Hard Cover.
2. Harga untuk Al-Qur'an Tulis Metode Follow the Line Rp 230.000,- (bebas ongkos kirim ke seluruh Indonesia).



Cara Pemesanan secara online:
 
1. Pemesanan melalui :
 
sms /whatsApp ke : 0877-3914-2926
atau lewat PIN BBM
: 52D9D224
2. Sebutkan nama, jumlah paket Al-Qur'an Tulis yang dipesan dan alamat alamat lengkap (plus kode pos).

3. Tunggu konfirmasi dari kami mengenai total biaya (harga barang plus ongkos kirim).

4. Setelah uang ditransfer, order langsung kami kirim.

5. Pengiriman Paket Al-Qur'an Tulis, melalui Jasa Expedisi Wahana.
~ Setelah mentransfer pembayaran, order akan diproses dalam waktu maksimal 3 hari setelah order (hari libur dan minggu tidak dihitung). Order yang sudah lewat dari batas waktu transfer akan dicancel secara otomatis.
~ Transfer dibawah jam 10.00 WIB order kami proses hari itu juga, Apabila lebih dari waktu yang telah ditentukan order akan kami kirim hari berikutnya.

Terima kasih... (^_^)

No comments:

Post a Comment